Siapa sebenarnya dirimu…?
Seperti perawan surga turun jamah jiwaku
Sebagai gemintang di pekat nurani
Selayak kembang nirwana, anugerah sang Esa
Mengapa baru sekarang kau menyapa…?
Lama hati berkelana sendiri, hingga sepi jemu menanti
Sampai saat mentari berpulang, dan purnama tiada
benderang
Langit antarkan bayangmu dalam lelapku
Lepaskan belenggu bebani hati, penawar hidup nan sarat
caci
Pelipur lara jiwa manusiaku
Ingin kugapai sayapmu, tuk telusuri jejak aroma wangimu
Yang tertinggal di sisa bening jiwa
Hati terdiam, rindu teredam, hanya sendiri nikmati indah
senyummu
Rebahkan lelahmu disisi sanubariku, biar kupeluk hangat
jiwamu
Kan ku kecup manis sayangmu, kutemukan jawabmu akan
arahku
Kumohon turunlah sejenak, temaniku meraut asa
Sebab sunyi kurasa hampa
Jadilah kau senyuman disela tangis
Jadilah kau cinta di dalam hidup....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar